LUMAYAN LOH NADA LOLOS KE PROVINSI DAN DAPAT HADIAH UANG PEMBINAAN SATU JUTA
Tabalong, 23 Juli 2024 – Kembali di Awal Tahun Ajaran Baru 2024-2025 SMPIT Ashabul Kahfi Tabalong diharumkan namanya oleh salah satu peserta didiknya. Kali ini prestasi dari bidang Matematika dalam event Olimpiade Sains Nasional atau OSN Tingkat Kabupaten atas nama Nada Syifa Karimah menjadi Juara 3. Lolos ke Tingkat Provinsi dan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar 1 juta rupiah.
Event OSN jenjang SMP sederajat tingkat kabupaten Tabalong sendiri sebenarnya telah dilaksanakan di akhir tahun ajaran 2023-2024 lalu. Tepatnya pada tanggal 29 dan 30 Mei 2024. Ananda Nada bersama dengan total 15 perwakilan dari peserta didik SMPIT Ashabul Kahfi yang terbagi dalam 3 mata Pelajaran yaitu IPA, IPS dan Matematika melaksanakan kompetisi di SMPN 4 Tanjung Tabalong. Ke 15 perwakilan ini di dampingi oleh pembina-pembinanya masing-masing adalah Ustadz Imam Nor Ihsan, S.Pd selaku pendamping mata pelajaran IPA, Ustadzah Norjannah, S.Pd selaku pendamping mata pelajaran IPS, dan Ustadzah Dewi Ambarsari, S.Pd selaku pendamping mata pelajaran Matematika.
Ustadz Sa’id selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan menyampaikan bahwa sekolah sangat mensupport pengembangan skill peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Terkhusus dalam hal ini SMPIT Ashabul Kahfi Tabalong sudah sejak lama mensupport pengembangan skill akademik dengan cara mengadakan ekskul olimpiade IPA, IPS dan Matematika. Ananda Nada aktif mengikuti ekskul olimpiade matematika dengan Pembina Ekskulnya yaitu ustadzah Dewi Ambarsari, S.Pd.
“Ini sebelumnya memang mengikuti ekskul matematika di sekolah bersama ustadzah Dewi. Memang sebelumnya sudah dipersiapkan sidin”, ujar Ustadz Sa’id.
Beliau juga menambahkan bahwa pelaksanaan OSN tingkat kabupaten sudah dilaksanakan sejak tanggal 30 Mei 2024 dan baru diumumkan di pekan pertama bulan Juni sekaligus penyerahan piagam, piala juga uang pembinaan dari dinas baru diberikan kemarin. Sehingga kabar prestasi ini memang baru disebarkan dan dibuatkan flyernya.
“Untuk lomba OSN Kabupaten dulu di 30 Mei dilaksanakannya. Hasilnya baru rilis di pekan pertama bulan Juni. Kemarin dapat uang pembinaan dari dinas, jadi dibuatkan flyernya lagi,” pungkasnya.
Sedangkan dari Pembina mata pelajaran Matematika yaitu Ustadzah Dewi Ambarsari, S.Pd menyampaikan bahwa pembinaan intensif OSN dilakukan sejak bulan Ramadhan tahun 2024 lalu baik secara langsung maupun via zoom. Karena bertepatan juga dengan libur Ramadhan maka ananda juga berusaha belajar mandiri di rumah dengan soal-soal yang diberikan pendamping. Soal-soal sendiri direkomendasikan oleh beliau sesuai yang didapatkan dari beberapa pelatihan yang diikuti.
“Sejak waktu liburan Ramadhan sudah di mulai pembinaan untuk OSN, dan selanjutnya pembinaan melalui zoom bersama peserta didik. Dan diberikan beberapa referensi soal soal dari pelatihan yang di lakukan oleh pendamping. Dikarenakan setelah kegiataan pembinaan bertepatan libur Ramadhan maka ananda selanjutnya belajar di rumah dengan menggunakan materi yang telah diberikan,” jelasnya.
Ustadzah Dewi juga menambahkan informasi berkenaan dengan pembinaan pasca Ramadhan dilakukan dua kali dalam seminggu yaitu setiap hari Senin dan Kamis dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 10.00. Beliau juga menyampaikan rasa senang dan syukurnya atas prestasi yang diraih Nada dan kebanggaannya terhadap Nada karena sudah berusaha semaksimal mungkin. Beliau berpesan kepada Nada agar tetap semangat belajar dan mencoba lagi di OSN selanjutnya.
“Alhamdulillah sangat senang dikarenakan ananda berjuang dengan semaksimal mungkin dan mendapat hasil yang memuaskan dan mendapatkan pengalaman lomba OSN Matematika. Semoga tetap semangat dalam belajar dan mencoba kembali OSN selanjutnya.” Pungkasnya.
Keberhasilan Ananda Nada menjadi Juara 3 di tingkat Kabupaten Tabalong mengantarkannya mengikuti kompetisi di tingkat selanjutnya yaitu provinsi. OSN tingkat provinsi dilaksanakan di tanggal 25 Juni 2024 lalu yang kebetulan tempatnya sama dengan tingkat sebelumnya yaitu di SMPN 4 Tanjung Tabalong lagi. Walau di tingkat Provinsi tidak berhasil menjadi juara, setidaknya hal ini sudah membanggakan Sekolah dan orang-orang yang dekat dengannya. Nada sendiripun menjadi memiliki pengalaman berharga di kehidupannya.
